INSTING
Intisari tentang anda: Kecerdasan Anda Insting yang
berarti merujuk kepada naluri sebagai indera ketujuh Anda, yang
dilengkapi dengan kemampuan serba-bisa. Kecerdasan tersebut dikemudikan
secara otomatis sehingga membuat Anda responsif, mudah beradaptasi, dan
banyak kawan.
Sistem operasi otak berada di : Belahan Otak TengahLapisan tidak ada
Kecerdasan setara : AQ (Altruist Quotient)
Peranan : Partner (Mitra)
Kelebihan : 3 eye (Mata ketiga)
Target : Growth (Pertumbuhan)
Harapan : Contributing (Kontribusi)
Arah Merek : Merek pada tingkat keberperanannya
Tabiat terhadap uang : Penolong
Konstitusi (Bentuk) Jasmani : Stenis atau datar
Kekuatan Jasmani : Adaptasi fisik
Fungsi Tubuh : Serba-bisa
Personaliti tetap yang dapat diriset secara psikometrik : Balanced,compromising, peaceful, resourceful, simple, forgiving, occupied, flowing, smooth, intermediary
Empat Kata Kunci: Merangkai, reflek, berkorban, otomatis
Cara Belajar: Merangkai bacaan menjadi rangkuman dan mengurai kembali sampai tuntas, gunakan latar musik
Meningkatkan minat belajar: Hilangkan tekanan dengan scaffolding (dibimbing dari dekat)sesaatnya.
Klu Diri: Mencari PERAN untuk memultitasking-kan pengabdiannya.
Keutamaan SEKOLAH menuju karir di INDUSTRI yang sesuai (Prioritas #1) : Musik/performance, jasa, kulinary, agama/budaya/charity
Sekolah menuju PROFESI pilihan lainnya (Prioritas #2) :
Pembalap, entertainer, agamawan, aktivis, musik, chef,jurnalis,
aktivis, pengetahuan umum, performance, spiritualis, birokrat, pelayan
masyarakat, mediator, tangan kanan untuk semua posisi dan semua
industri, kolumnis, generalis, presenter serba-bisa, atlit serba-bisa,
dll.
Sisi positif yang perlu dibina dan hal yang perlu diwaspadai dari anda sendiri: Spiritualis
yang hebat namun juga individu yang galak dan temperamental, nalurinya
tajam, dan pandai meramal namun peragu dan tidak punya prinsip, isi
kepala lengkap sebagai generalis namun membuatnya tanggung tidak tuntas,
ingin tenang dan bahagia tapi kurang assertive, sangat responsif,
cepat, dan komprehensif namun dalam kontektualitas sebatas ad hock dan
kurang jangka panjang, jujur dan polos namun seringkali naif.
Penjelasan Hasil INSTING
In adalah singkatan dari Insting. Menggunakan dua huruf supaya tidak
sama dengan singkatan Intuiting. Jika dua huruf Inbergandengan merupakan
identitas sebagai mesin kecerdasan. Menurut konsep STI- FIn ragam mesin
kecerdasan hanya ada lima, dan In adalah salah satu diantara 5 mesin
kecerdasan tersebut. Pada mesin kecerdasan In tidak memiliki kemudi
kecerdasan, baik i (introvert) ataupun e (ekstrovert). Karena secara
fisik otak tengah yang menjadi milik In memang tidak memiliki lapisan
yang berwarna abu-abu dan putih. Dengan demikian Inselain berperan
sebagai mesin kecerdasan juga merupakan kepribadian genetik.
Pengertian sederhana dari Insting adalah jenis kecerdasan atau
kepribadian genetik yang berbasiskan kecerdasan naluri atau indera
ketujuh yang proses kerjanya dikemudikan secara otomatis karena tidak
memiliki kemudi. Kepribadian In ini memiliki kekhasan karena memi- liki
kemampuan berkorban bagi kepentingan yang lebih besar melebihi delapan
jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan
kecerdasan berkorban atau disebut AQ (Altruist Quotient).
Sistem operasi pada tipe In berada di belahan otak
tengah.Otak
tengah menyangga keempat belahan otak sama baiknya. Jika otak ten- gah
kuat maka pada tingkat tertentu dapat membantu memperkuat ke- empat
belahan otak lainnya. Terutama karena otak tengah menjadi hub bagi
keempat belahan otak lainnya sehingga proses koordinasi, harmonisasi,
dan keseimbangan otak dapat berjalan secara baik.
Karena tidak memiliki kemudi, otak tengah akan memberi reaksi spontan
pada setiap stimulus yang masuk. Meski syaraf terlebih dahulu tiba di
otak tengah sebelum menyebar kepada empat belahan otak lain- nya namun
bukan berarti keempat belahan otak itu tidak dilibatkan ketika otak
tengah ingin merespon sesuatu. Meskipun tanpa kemudi proses koordinasi
respon holistik oleh seluruh otak terjadi. Hal itu di- tunjukkan oleh
kemampuan otak tengah merespon secara holistik pada setiap respon yang
datang.
Mesin kecerdasan In sesungguhnya identik dengan reflek. Mer- eka
memiliki reflek yang cepat. Reflek yang bersumber dari hasil pen-
golahan yang holistik ini membuat tipe In dalam kesehariannya mudah
beradaptasi.Ia
seperti dapat mengakses sama baiknya kepada empat belahan otak yang
lain. Bahkan secara fisik pun tipe In memiliki ke- mampuan adaptasi
fisik yang baik terhadap lingkungan. Pada cuaca lingkungan dan mental
seperti orang S ia akan menyesuaikan seperti orang S juga. Demikian
seterusnya dengan tiga belahan otak lainnya.
Bentuk badannya datar (stenis) ditandai dengan garis bahu yang lurus
rata ke samping. Dengan bentuk badan yang datar ditambah leher yang
pendek dengan posisi otak tengah yang paling dekat dengan tulang
belakang dan pada saat yang sama otak tengah tersebut me- nyangga
keempat belahan otak sama baiknya maka hal itu membuat tipe In memiliki
fungsi tubuh yang serba bisa. Fungsi keserba-bisaannya yang digabung
dengan kekuatan refleksnya membuat tipe In seolah- olah akan survive
diletakkan di lingkungan seperti apapun atau diter- junkan di profesi
apapun.
Faktor serba bisa dan daya adaptasi fisik dan adaptasi kecerdasan
yang tinggi menyebabkan panggilan jiwa dari tipe In selalu ingin ber-
peran sebagai mitra (partner) bagi tipe lainnya. Meskipun harus menjadi
orang nomer dua dalam kemitraan tersebut ia tidak terlalu memper-
masalahkan yang penting ia dapat menjadi mitra bagi tipe lainnya di
level yang lebih baik. Hal seperti ini tidak akan terjadi pada tipe ke-
pribadian yang lain. Karena mereka selalu ingin menjadi nomor satu dalam
kemitraan tersebut.
Dalam menjalankan fungsi kemitraan tersebut ia memasang tar- get
menghasilkan pertumbuhan dari masa ke masa meskipun kecil atau sedikit
yang penting ada pertumbuhan. Sebenarnya tipe In tidak suka dengan
langkah-langkah revolusioner karena hanya akan meningkatkan suhu kerja
yang akan membuat suasana tegang. Sementara tipe In me- nyukai suasana
damai dan tenteram tanpa konflik. Termasuk mengapa ia terpanggil untuk
menjadi orang kedua karena tidak ingin menjadi sasaran tembak jika
menjadi orang nomor satu.
Jika ia bisa bekerja secara tenang dan damai maka salah satu ke-
mampuan dia yang lain akan perform, yaitu memiliki mata ketiga dalam
melihat terhadap setiap peristiwa. Hasil pengamatan mata ketiga tersebut
adalah ia dapat melihat hikmah yang tersembunyi di balik setiap ke-
jadian, atau dapat memaknai secara spiritual terhadap setiap kejadian,
atau mendapatkan informasi penting dari indera ketujuh (naluri)-nya.
Harapan terbesarnya yaitu ia selalu memberikan kontribusi pada
lingkungan sosialnya. Ia merasa hampa jika merasa tidak menolong atau
berkontribusi terhadap lingkungannya. Hal yang paling menyakit- kan
baginya adalah ketika ia ditolak oleh lingkungannya. Kemampuan
adaptasinyalah yang membawanya untuk berkontribusi lebih banyak kepada
lingkungannya. Demikian juga dalam pengelolaan uang, ia merasa sedih
jika tidak bisa menolong orang lain yang memerlukannya. Tabiatnya
terhadap uang adalah selalu ingin menolong orang. Akibat- nya uang habis
bukan untuk diri sendiri melainkan untuk menolong orang lain.
Ketulusannya untuk selalu menolong dan berkontribusi membuat pihak
lain secara cepat memberikan merek sesuai dengan tingkat ke- berperannya
yang tinggi. Dan ia sendiri menyadari bahwa jika tidak berperan
dimana-mana ia akan kehilangan makna hidupnya. Kuantitas keberperanannya
cukup tinggi. Ia seolah-olah ketarik kesana kemari. Tantangannya adalah
dibalik kuantitas keberperanan yang tinggi adalah semua itu ditangani
dengan baik sehingga kualitas di semua peranan- nya juga tinggi. Merek
dirinya akan terangkat jika kuantitas dan kualitas keberperanannya
semuanya tinggi.
Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku)
kepribadian In mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan
dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain. Terda- pat
sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara
psikometrik. Menurut konsep STIFIn kesepuluh item tersebut menjadi
kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring
dengan penambahan umurnya. Sepuluh sifat yang tetap tersebut adalah:
balanced, compromising, peaceful, resourceful, sim- ple, forgiving ,
occupied, flowing , smooth, dan intermediary (bahasa Inggris
dipertahankan supaya definisinya tidak multi tafsir).
Proses belajar pada tipe In sangat berbeda dengan kedela- pan
kepribadian yang lain. Bahwa yang lain dalam proses belajarnya cenderung
induktif, berangkat dari detail kemudian disimpulkan se- cara umum.
Sedangkan tipe In cenderung menggunakan pola belajar deduktif. Ketahui
dulu kesimpulannya baru kemudian diteruskan pada rincian. Maka pada
setiap buku yang ia baca ia selalu merangkai dulu mencari kesimpulannya
baru kemudian diuraikan detailnya. Sambil be- lajar dapat dibantu dengan
suasana yang damai dan tenteram dengan dukungan musik latar yang
lembut.
Cara membangkitkan motivasinya justru dengan jalan menghi- langkan
segala macam tekanan yang menimpanya. Selesaikan satu per satu hingga
akhirnya dia merasa lega dan tidak lagi punya trauma masa lalu. Setelah
itu baru membimbingnya dengan pendekatan scaffolding. Dibimbing dari
dekat supaya ia bisa naik tangga satu per satu.
Prioritas utama jika ingin memilih jurusan dan memilih profesi
sebaiknya diarahkan pada satu diantara lima pilihan industri berikut
ini, yaitu musik/performance, jasa, kulinary, agama/budaya/charity.
Selanjutnya dapat dipilih diantara pilihan jurusan atau profesi seperti
pilihan berikut ini: pembalap, entertainer, agamawan, aktivis, musik,
chef,jurnalis, aktivis, pengetahuan umum, performance, spiritualis,
birokrat, pelayan masyarakat, mediator, tangan kanan untuk semua po-
sisi dan semua industri, kolumnis, generalis, presenter serba-bisa,
atlit serba-bisa, dll.
Mengapa memerlukan dan lain-lain karena semakin kesini pro- fesi
semakin beragam. Namun jika ingin memilih jurusan ataupun profesi
patokan bagi tipe Si adalah mempertimbangkan empat kata kuncinya, yaitu:
merangkai, reflek, berkorban, dan otomatis. Artinya jurusan atau
profesi yang dipilihnya didominasi oleh hal-hal yang ber- sifat umum
sebagaihasil rangkaian atau gabungan dari berbagai disiplin ilmu dan
profesi, memerlukan reaksi spontan hasil reflek yang cepat, dan
mengandung unsur-unsur berkorban untuk kepentingan yang lebih besar,
serta bekerja secara otomatis tanpa perlu dipikir ulang karenanya lebih
cenderung kepada bidang-bidang kemanusiaan.
Sebagai pribadi yang utuh tipe In memiliki sisi-sisi diametral se-
bagai berikut: spiritualis yang hebat namun juga individu yang galak dan
temperamental, nalurinya tajam, dan pandai meramal namun peragu dan
tidak punya prinsip, isi kepala lengkap sebagai generalis namun
membuatnya tanggung tidak tuntas, ingin tenang dan bahagia tapi kurang
assertive, sangat responsif, cepat, dan komprehensif namun dalam
kontektualitas sebatas ad hock dan kurang jangka panjang, ju- jur dan
polos namun seringkali naif. Oleh karena itu perlu berwaspada dengan
kelemahannya dan berusaha mengekploitasi kelebihannya. Biasanya jika
kelebihannya bergerak membaik maka secara otomatis kelemahannya tertutup
dengan sendirinya.
Kemistri alamiahnya adalah selalu bahagia. Ia hanya merasa nyaman
hidup dalam suasana yang penuh kebahagiaan dan jauh
dari masalah-masalah. Jika kebahagiaan itu berhasil didapatkannya maka
ia mulai PERAN untuk memultitaskingkan pengabdiannya. Sebaliknya ia
tidak akan bahagia jika ia tidak memiliki peran apa-apa. Keberhasilan
hidupnya ditandai dengan perannya yang bermakna dan itu jugalah yang
menjadi sumber kebahagiaannya.